Kamis, 21 Oktober 2010

ISD Bab 3 Dan 4


ISD BAB 3 DAN 4

Masyarakat Industri
          Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda  bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
          Contoh-contohnya : tukang sepeda, tukang sandal, tukang bubur, dsb.
Masyarakat non industri
Terbagi menjadi dua kelompok :
a. Kelompok Primer
                Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
          b. Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.

STUDI KASUS :
Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi. Yang anggotanya di rekrut dari tetangga sekitar sangat membantu keuangan para ibu rumah tangga untuk membantu penghasilan suami. Dengan meningkatkan kreatifitas dari pengelola.
OPINI :
Menurut pendapat saya, dengan adanya kelompok social sangan membantu, selain mengurangi angka pengangguran  dan kemiskinan, juga dapat memberikan efek lain yakni mengurangi limbah-limbah yang ada di sekitar kita, karena rata-rata kelompok industry mendaur ulang limbah disekitar menjadi kerajinan tangan yang unik.

 Pengertian Individu


Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang
Paling kecil dan terbatas.
Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang . sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi obyek filsafat, baik obyek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek material yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai mahluk yang berpikir atau homo sapiens, mahluk yang berbuat atau homo faber, mahluk yang dapat dididik atau homo educandum dan seterusnya.
Dalam kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya.


STUDI KASUS
Pada dasarnya individu dilhirkan dengan bentuk fisik, sikap, tngkah laku dan kebiasaan yang berbeda-beda. Masalah yang sering terjadi dilingkungan sekitar biasanya saling ejek antar teman merupakan kasus yang biasa kita jumpai. Kurangnya rasa syukur atas apa yang telah diberikan oleh tuhan merupakan kunci dari sifat iri hati pada seorang yang lebih cantik misalnya. Sehingga akan terjadi saling menghina kekurangan satu sama lain.
OPINI :
Dari kasus diatas, menurut saya hanya ada satu kuncinya yaitu senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas nikmat jasmani maupun rohani yang telah diberikan kepada kita semua. Saling menghargai satu sama lain dengan sesam dan tidak menghina karena dimata Tuhan kita semua sama.








Bab 4 Pemuda Dan Sosialisasi

Pengertian Pemuda

         Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
        Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

c) Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

STUDI KASUS :
Banyaknya tindak kejahatan yang melibatkan generasi muda patut untuk disesali. Pasalnya, sebagai generasi muda, mereka adalah penerus kelanjutan perjuangan bangsa, bukannya mendekam di balik terali besi
OPINI :
Saya pribadi sangat prihatin. Saya bisa bayangkan bagaimana mereka harus berurusan dengan petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Padahal tempat mereka bukan di situ. Apalagi semua itu bukan kesalahan mereka sepenuhnya
http://zenziko.wordpress.com/2010/02/23/pemuda-dan-sosialisasi/