BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan
teknologi internet di dunia semakin meningkat. Setiap orang pasti telah
menikmati layanan internet. Dahulu internet hanya digunakan oleh para pekerja
di bidang teknologi komputasi berbasis internet dan yang mengerti teknologi itu
saja. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi ini juga mengalami
perkembangan ke arah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa dalam
melakukan kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan
dalam waktu singkat.
Negara-negara
besar di dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Cina pun terus
berlomba-lomba menghadirkan inovasi baru dalam perkembangan teknologi dunia.
Teknologi yang terpesat perkembangannya saat ini adalah teknologi informasi dan
telekomunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan
kecanggihannya.
Internet
adalah salah satu bukti nyata pesatnya perkembangan teknologi di bidang
informasi dan telekomunikasi. Internet membawa pengaruh yang sangat besar dalam
pola kehidupan masyarakat dunia, khususnya negara-negara maju. Internet disebut
juga dunia tanpa batas karena sifatnya yang benar-benar mendunia. Waktu dan
jarak bukan lagi masalah untuk memperoleh informasi maupun memberi informasi.
Walau masih tertinggal jauh dari Negara-negara Asia yang lebih maju,
perkembangan internet di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang
signifikan. Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet
relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Internet
kini menjadi pusat informasi di seluruh dunia. Pada kenyataannya ada sebagian
orang yang belum memanfaatkan fungsi dari adanya internet. Sebagian orang
mengalami kesulitan dalam mencari informasi karena kendala bahasa. Padahal berbagai
kepentingan pekerjaan maupun pendidikan bergantung pada internet. Semua itu
menuntut setiap individu untuk dapat mengoperasikan internet sebagai
konsekuensi hidup di zaman serba canggih ini. Internet sebagai media
pembelajaran mulai diterapkan pada dunia pendidikan. Peserta didik diajarkan
mengenai pengoperasian internet, tujuannya adalah agar peserta didik mengenal
dunianya, dunia yang tidak berhenti mengalami perkembangan teknologi.
Namun,
sebesar apapun manfaat internet bagi kehidupan manusia, sebesar itu pula
internet membawa pengaruh buruk. Pengaruh buruk ini tentunya harus dihindari,
terutama bagi para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.
1.2 Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
penjelasan di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Adanya
pengaruh buruk internet bagi kehidupan manusia.
2. Adanya
sebagian orang adanya orang yang belum dapat menggunakan internet dengan baik.
3. Penguasaan
bahasa asing yang kurang menjadi kendala dalam menggunakan internet.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk
menghindari meluasnya permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini, maka
dilakukan pembatasan pada masalah pengaruh penggunaan internet terhadap
pendidikan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, maka masalah dalam penulisan ini dirumuskan sebagai
berikut :
1.
Bagaimana peranan internet dalam bidang
pendidikan ?
2.
Apa saja dampak-dampak penggunaan
internet bagi pendidikan ?
3.
Bagaimana cara menyikapi berbagai dampak
penggunaan internet ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui peranan internet dalam bidang pendidikan.
2. Untuk
mengetahui berbagai dampak penggunaan internet bagi pendidikan.
3. Untuk
mengetahui cara menyikapi dampak atau pengaruh penggunaan internet.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat
penelitian ini :
1.
Bagi peserta didik, penelitian ini
bermanfaat sebagai referensi mengenai perkembangan internet serta peranannya
dalam kehidupan sosial, pengaruh positif maupun negatif dari penggunaan
internet, terutama dalam bidang pendidikan, dan sebagai acuan untuk menyikapi
berbagai dampak dari internet agar dapat terhindar dari penyalahgunaan
internet.
2.
Bagi pendidik, penelitian ini berguna
untuk memberi informasi seputar internet, pengaruh-pengaruh internet terhadap
daya kreativitas dan perkembangan peserta didik, serta memudahkan pendidik
dalam turut serta membantu menjauhkan peserta didik dari penyalahgunaan
internet.
3.
Bagi orang tua, penelitian ini berfungsi
untuk memberi informasi mengenai berbagai manfaat serta keburukan internet,
berbagai situs internet, dan membantu orangtua melakukan pengawasan terhadap
anak agar terhindar dari keburukan internet.
4.
Bagi pemerintah, penelitian ini
dimaksudkan sebagai penginformasian mengenai dampak-dampak internet yang tidak
sepenuhnya baik, khususnya terhadap pendidikan, serta sebagai permohonan penegasan
dan tindak lanjut pemerintah atas dampak-dampak buruk internet yang sampai saat
ini masih membahayakan masyarakat. Selain itu, pemerintah juga diharapkan
menyamaratakan perkembangan Internet di seluruh daerah di Indonesia.
5.
Bagi pihak warnet, penelitian ini
berguna sebagai informasi tentang berbagai dampak dan pengaruh internet agar
pihak warnet menjadi lebih berhati-hati
dalam menjalankan usahanya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang
berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar
dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Menurut pakar internet Onno. W. Purbo, "Internet
dengan berbagai aplikasinya seperti Web, VoIP, E-Mail pada dasarnya merupakan
media yang digunakan untuk mengefesiensikan proses komunikasi" (Prihatna,
2005, p7).
Sedangkan menurut tim penelitian dan pengembangan wahana
komputer (2005), Internet adalah metode untuk menghubungkan berbagai komputer
ke dalam satu jaringan global, melalui protokol yang disebut Transmission
Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan komunikasi antara komputer
yang besar, yang mencakup seluruh dunia dan berbasis pada sebuah protokol yang
disebut TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Selain itu,
onternet dapat disebut sebagai sumber daya informasi yang dapat digunakan oleh
seluruh dunia dalam mencari informasi.
2.2 Sejarah Internet
Internet merupakan
jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di
tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project
Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan
software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam
jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek
ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan
awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah
vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada
mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana
mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh
sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi
Internet.
2.3 Istilah-Istilah Internet
2.3.1 HTML (Hypertext Markup Languange)
HTML
digunakan untuk membangun suatu halaman web. Sekalipun banyak orang
menyebutnyasebagai suatu bahasa pemrograman, HTML sebenarnya sama sekali bukan
bahasa pemrograman, karena seperti tercermin dari namanya, HTML adalah suatu
bahasa mark up. HTML digunakan untuk melakukan mark up (penandaan) terhadap
sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format style
dari teks yang ditandai.
2.3.2 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP
adalah suatu protokol yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau
mengambil suatu dokumen yang disediakan di web server.
Protokol
ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses web pages. Selain
HTTP terdapat pula secure HTTP yang dikembangkan oleh Enterprise Integration
Technology (EIT), National Centre of Supercomputing Aplication (NCSA), dan RSA
Data Security. Secure HTTP ini adalah HTTP yang aman dimana antara pengguna dan
server menggunakan suatu form entry data. Pengguna dapat mengklik pada sebuah
tombol persetujuan yang aman, dan program klien akan menjalankan sebuah kunci
keamanan bagi sesi tersebut dengan form tersebut.
2.3.3 Uniform Resource Locator (URL)
URL
merupakan sistem pengalamatan yang digunakan pada World Wide Web. Di internet
URL menggabungkan informasi mengenai jenis protokol yang digunakan, alamat
situs dimana resource ditempatkan, lokasi sub directory dan nama filr yang
digunakan.
Sintaks
lengkap suatu URL
Access-methode ://server_name I :
[port]/directory/file
ex :
http://www.microsoft.com/mspress/net/default.asp
URL diatas terdiri dari komponen-komponen :
a)
http
: tipe internet protokol yang digunakan untuk menyimpan dan mengirim informasi.
b)
://
: standar pemberian tanda baca URL.
c)
www.microsoft.com
: nama domain situs dimana resources disimpan.
d)
/mspress/net
: tempat direktori ke resources yang tersimpan di komputer yang jauh (dalam hal
ini sebuah file).
e)
Default.asp
: nama file yang dibuka.
URL
menyediakan sebuah daftar metode yang konsisten dan mudah dimengerti dari
berbagai macam situs internet, terutama pada situs world wide web.
2.3.4 Javascript
Javascript
adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat
digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan javascript, kita dapat
dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif (Hardjono, 2006).
Sedangkan
menurut Ellsworth dan Matthew (1997), Javascript adalah pendekatan lain untuk
membuat halaman web menjadi lebih interaktif, baik dalam deteksi maupun
tanggapan ke interaksi pengguna dengan halaman web. Javascript dapat langsung
digabungkan dengan HTML tanpa harus dicompile terlebih dahulu.
2.4 Pengaruh
dan Dampak Positif Internet bagi Pendidikan
Internet
sangat berpengaruh dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang
pendidikan, yang merupakan alasan utama terciptanya Internet. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari beberapa sumber, pengaruh positif Internet dalam
dunia pendidikan, diantaranya adalah :
1.
Internet sebagai media pembelajaran
mempermudah mencari berbagai informasi dan ilmu pengetahuan, serta sangat
berguna dalam menambah wawasan. Materi pembelajaran menjadi luas, tidak hanya
berpatokkan pada apa yang diajarkan pendidik, tapi dapat juga belajar melalui
berbagai materi yang terdapat di Internet. Internet dapat menyamaratakan
kesempatan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. Internet memudahkan
peserta didik dalam menyelesaikan berbagai tugas. Dan menyediakan banyak sekali
soal-soal latihan untuk menguji kemampuan peserta didik. Segala informasi mudah
diakses dan tidak memakan waktu lama. Internet menjadi alat utama dalam peningkatan
mutu pendidikan dan mengembangkan IPTEK.
2.
Internet bermanfaat sebagai ajang
penyaluran bakat. Internet memuat berbagai informasi, termasuk informasi
tentang berbagai kompetisi dan perlombaan. Setiap individu dapat berkesempatan
menyalurkan bakat dan talenta melalui kompetisi dan perlombaan tersebut.
Contohnya adalah melalui situs Youtube. Bukti kesuksesan Briptu Norman dengan
gaya “India”nya, Justin Bieber yang kini menjadi salah satu penyanyi remaja
terpopuler di dunia, juga Sinta dan Jojo dengan video Lip-sing “Keong Racun”.
3.
Internet sebagai sarana hiburan
menyajikan berbagai hiburan untuk siapapun, kapanpun, dimanapun.
Hiburan-hiburan ini ada bermacam-macam, antara lain game dan aplikasi-aplikasi
menarik yang bersifat menghibur. Berbagai program hiburan ini diadakan
mengingat hiburan adalah salah satu hal penting yang harus didapatkan oleh tiap
manusia jika jenuh mulai melanda.
4.
Internet sebagai media komunikasi
mempermudah proses komunikasi antar sesama, baik dengan teman, guru, orangtua,
dan keluarga. Jarak dan waktu bukan lagi penghalang. Bahkan, dengan Internet,
komunikasi dapat terjadi secara tatap muka tanpa memikirkan jarak. Situs
pertemanan terpopuler di kalangan siswa-siswi sekolah saat ini adalah Facebook,
Friendster, dan Twitter.
Perkembangan
Internet juga telah mempengaruhi perekonomian. Berbagai transaksi jual-beli
yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan tatap muka, pos, atau telepon, kini
sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi ini dinamakan
e-commerce. Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya
transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di beberapa
kabupaten di Indonesia yang ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan
daerah dengan memanfaatkan internet untuk transparansi pengelolaan dana
masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga daerah sangat
diuntungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula ditingkatkan
kesejahteraannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.
2.5 Pengaruh
dan Dampak Negatif Internet bagi Pendidikan
Internet
tidak sepenuhnya berdampak baik bagi pendidikan. Bahkan banyak sekali dampak
negatif Internet terhadap dunia pendidikan. Berikut adalah dampak-dampak
negatif Internet bagi pendidikan yang saya peroleh dari berbagai sumber :
1.
Internet sebagai media pembelajaran
tidak efektif pemanfaatannya. Daya kreativitas peserta didik menjadi rendah
akibat terbiasa bergantung pada Internet. Hingga tugas-tugas mudah yang
diberikan oleh guru yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri pun mengandalkan
Internet.
2.
Internet membawa pengaruh buruk terhadap
pola kepribadian siswa. Siswa menjadi pribadi yang malas dan candu Internet.
Siswa lebih suka duduk berlama-lama di depan layar komputer demi menjelajah
dunia maya dibanding membaca buku. Jam belajar menjadi berkurang dan prestasi
siswa menurun.
3.
Maraknya berbagai penyalahgunaan
Internet seperti pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan
pernyataan benci (hate speech). Tindakan criminal yang memanfaatkan media
Internet seperti penyelundupan obat-obatan terlarang, berbagai bentuk penipuan
yang tentunya sangat merugikan, penculikan melalui facebook, kematian Brandon
Vedas akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas bersama teman-teman
chatting IRCnya, Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan
online Everquest, dan Brandes yang ditikam kemudian dimakan oleh Armin Meiwes
setelah menjawab iklan dalam internet, dan masih banyak lagi.
4.
Internet juga semakin mempermudah
terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena
makin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan
melakukan kecurangan. Tindakan ini sangat meresahkan penulis dan pengarang
Indonesia.
2.6 Cara Menyikapi Berbagai Dampak
Penggunaan Internet
Di
bawah ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan dalam menyikapi
berbagai dampak Internet :
1.
Menumbuhkan kesadaran dalam setiap diri
dan berupaya memenuhi kewajiban sebagai pelajar.
2.
Menggunakan Internet dengan tujuan
mencari informasi yang positif.
3.
Memahami lebih dalam mengenai
pengoperasian Internet agar tidak tersesat saat menjelajah dunia maya.
4.
Menjauhi hal-hal yang menyimpang dan
tidak mencoba-coba.
5.
Saling mengingatkan dan menasihati dalam
kebenaran.
6.
Mengajarkan moral dan etika yang baik pada
peserta didik.
7.
Memberi motivasi mengenai pola
kepribadian yang baik.
8.
Memberitahu situs-situs yang menarik dan
layak dikunjungi peserta didik.
9.
Kehadiran orangtua sebagai pengawas saat
anak menjelajah Internet.
10.
Bentuk ketegasan pemerintah mengatasi
penyalahgunaan Internet dengan mencontoh beberapa Negara seperti Cina dan
Singapura yang telah menerapkan kebijakan memblokir situs-situs yang dianggap
tidak pantas.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di warnet “Pavilion Net”, rumah siswa SMP dan SMA di
lingkungan Komplek Hoka, SMP Timur Jakarta serta SMA Timur Jakarta. Pemilihan tempat ini dipertimbangan atas efisiensi biaya, tenaga, maupun
waktu. Selain itu, agar peneliti dapat memperoleh data-data sebagai objek
penelitian.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada waktu-waktu berikut :
·
Rabu, 9 Januari
2013 (Penelitian di warnet “Pavilion Net”)
·
Kamis, 10 Januari 2013 (Penelitian di SMP dan SMA
Timur Jakarta)
·
Sabtu, 12 Januari
2013 (Penelitian di rumah siswa
SMP dan SMA di lingkungan Komplek Hoka)
·
Minggu, 13 Januari
2013 (Penelitian di rumah siswa
SMP dan SMA di lingkungan Komplek Hoka)
3.2 Populasi dan Responden
3.2.1 Populasi
Populasi (keseluruhan subjek penelitian) dalam penelitian ini adalah
meliputi pelajar pengunjung warnet “Pavilion Net”, penjaga warnet “Pavilion Net”, guru
dan siswa kelas IX SMP Timur
Jakarta, orangtua siswa di lingkungan
Komplek Hoka, serta guru dan siswa kelas X SMA Timur
Jakarta.
3.2.2 Responden
Data yang diperoleh dari keterangan-keterangan responden dalam penelitian
ini adalah keterangan-keterangan yang berkaitan dengan pengaruh internet bagi
pendidikan. Data ini disebut primer karena
dalam pengumpulan data ini penulis langsung mengambil dari sumber pertama yang
berjumlah 47 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Penjaga warnet “Pavilion Net” : 1 orang
2. Pelajar pengunjung warnet “Pavilion Net” : 6 orang
3. Guru Mata Pelajaran TIK SMP Timur Jakarta : 1 orang
4. Siswa kelas IX SMP Timur Jakarta : 3 orang
5. Orangtua siswa :
2 orang
6. Guru Mata Pelajaran Sosiologi SMA Timur
Jakarta : 1 orang
7. Siswa kelas X SMA Timur Jakarta :
33 orang
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha untuk memperoleh data yang diperlukan maka teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini sebagai berkut :
a. Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalan melalui
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Jadi
penulis di dalam penelitian ini akan mengadakan pengamatan secara langsung ke
objek penelitian sekaligus melihat dari dekat kegiatan yang dilaksanakan.
b. Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung atau mengadakan tanya jawab secara lisan dengan
objek yang diteliti.
c. Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan
yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban. Angket merupakan suatu
daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis
juga. Angket juga ialah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengadakan komunikasi dengan sumber data.
Semua metode berkaitan satu dengan lainnya sehingga bisa diharapkan
mempengaruhi validitas dan objektivitas data.
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari
jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer
diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang
lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari
seluruh dunia, memberi jalan bagi informasi (mulai dari text, gambar, audio,
video, dan lainnya ) untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama. Untuk dapat
bertukar informasi, digunakan protocol standar yaitu Transmision Control
Protocol dan internet Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP.
Internet
mempunyai dampak positif dan negative terhadap para penggunanya. Namun internet
lebih berpengaruh pada dunia pendidikan karena pada dasarnya internet
dihadirkan untuk kepentingan pendidikan.
Berdasarkan hasil
analisis data tentang permasalahan yang penulis teliti, yakni Pengaruh Internet
Bagi Pendidikan, maka disimpulkan bahwa :
a. Internet
lebih berpengaruh pada dunia pendidikan karena pada dasarnya internet
dihadirkan untuk kepentingan pendidikan.
b. Internet
membawa berbagai pengaruh, baik positif maupun negatif, terhadap pendidik dan
peserta didik.
3.2 Saran
Diharapkan
pada semua pihak, terutama pemerhati pendidikan, agar berusaha mengembalikan
fungsi dan guna internet sebagai media pendidikan dan meningkatkan keamanan
pada sistem internet.