Sabtu, 05 Januari 2013

Dibalik Pahitnya Buah Pare

Dibalik Pahitnya Buah Pare


       Buah pare atau dikenal dengan nama peria ini banyak tumbuh di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Di indonesia sendiri buah pare ini sering dijadikan makanan untuk sekedar lalapan, dicampur dengan makanan lain atau diolah menjadi santapan yang lezat bagi para penikmat buah pare. Kita pun sering menjumpai di beberapa cemilan khas indonesia misalnya didalam siomay atau gado-gado, pasti ada si pahit ini.

       Namun siapa yang menyangka dibalik rasanya yang pahit, ternyata buah pare memilki keistimewaan. Yakni selama bertahun-tahun secara turun-temurun buah ini dijadikan obat tradisional untuk mengobati diabetes dan infeksi. Tak hanya itu, temuan terbaru mengisyaratkan bahwa ekstrak dari buah pare dapat berperan dalam pencegahan kanker. Para ahli pun sangat berharap paling tidak, ekstrak pare dapat dimanfaatkan sebagai suplemen makanan bagi penderita kanker payudara untuk mencegah kekambuhan.

       Namun demikian, untuk menjadikan ekstrak buah pare sebagai obat kanker pun masih belum bisa dipatenkan karena para ahlii masih harus bekerja lebih giat lagi, bukan tanpa alasan beberapa tumbuhan lain yang telah diuji di laboratorium sebagai zat pembunuh sel kanker ketika diuji secara klinis sebagai obat kanker telah banyak yang gagal menunjukkan khasiatnya. Untuk itu diperlukan waktu puluhan tahun untuk membuktikan khasiat yang sesungguhnya.

       Semoga saja ini bukan hanya sekedar harapan belaka, semoga para ahli kanker bisa membuktikan bahwa ekstrak buah ini bisa dijadikan obat untuk kanker. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar